Islam Rahmatan Lil Alamin
Hadirin yang dirahmati Allah, sungguh kenikmatan yang
besar bagi kita semua yang sudah diberi Islam, karena tidak semua Hamba
Allah diberi anugerah hidayah Islam ini. Berapa banyak orang yang sampai
mati mereka belum kenal Islam, bahkan berapa banyak yang sampai
membenci Islam, padahal tanpa Islam, seseorang tidak mungkin akan
selamat hidup nya, didunia ini, di alam barzah, di alam mizan, di alam
siroth hingga akherat kelak.
Karena,
bagaimana dia akan selamat jika dia salah faham terhadap Tuhan, dia
menganggap Tuhan yang Maha Suci dengan anggapan yang Tuhan punya putra,
punya Ibu, punya serikat dalam mengatur alam ini, dan sebagainya yang
kesemuanya sesungguhnya tidak masuk diakal dan nalar kita. Padahal kita
sudah diberi akal, hati dan keterangan-keterangan, bahkan informasi
tentang Allah SWT yang Maha Esa, yang Maha Suci dari segala sifat-sifat
Makhluk sangat mudah didapat, apalagi di zaman maya seperti saat ini,
itulah "Mahal" nya Nilai Hidayah.
Hadirin
yang dirahmati Allah, jika kita sudah diberi hidayah Islam, maka kita
harus benar-benar Islam, dalam artian kita harus Islam dalam semua hal,
dalam ber rumah tangga harus Islam, dalam ber teman harus Islam, dalam
bekerja harus Islam, dalam jual beli kita juga harus Islam, dalam gaya
hidup harus Islam, dalam pola pikir harus Islam, dan dalam ber
masyarakat juga harus Islami, jadi kita harus Islam secara keseluruhan,
sebagaimana Allah SWT menyuruh kita
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا
تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
“Hai
orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan
janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu
musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah: 208)
Hadirin
yang dirahmati Allah, hal yang paling penting dan utama yang harus kita
Islamkan pada diri kita adalah *_pola pikir_*, karena pola pikir atau
mindset ini akan berpengaruh dengan pola hidup, pola berkeluarga, pola
bermasyarakat dan yang lain-lain nya, saat pola pikir kita ini sudah
Islami maka secara keseluruhan dari hidup kita akan kita usahakan
Islami, meski mungkin belum mampu secara sempurna, tapi paling tidak ada
usaha kearah itu. Tapi kebalikan nya, saat pola pikir kita ini tidak
Islami, atau malah phobia dengan Islam, maka kita akan semakin menjauh
dari Islam itu sendiri, meski mungkin bisa jadi ucapan kita sok Islam,
pakaian kita sok Islam, sekolah kita sekolah Islam tapi *_"isi"_* kepala
kita malah menjauh dari Islam
Kita
sebagai orang Islam, harus yakin bahwa tidak ada yang bisa membawa
kepada Kemuliaan Umat Manusia, selain Islam, bukan hanya Umat Islam,
tapi Umat Manusia, karena Islam ini rahmat untuk seluruh alam, bahkan
bukan hanya manusia tapi alam. Kita harus yakin bahwa semakin Umat
Manusia itu jauh dari Islam, maka tidak akan mungkin Kemuliaan akan
didapatkan, meski dengan diberi judul apapun, selama Umat Manusia ini
jauh dari tuntunan Islam maka, Umat Manusia akan semakin sengsara dan
bingung, karena Kemuliaan itu hanya bagi Allah dan dari Allah SWT,
sebagaimana Allah SWT menyebutkan
مَنْ
كَانَ يُرِيدُ الْعِزَّةَ فَلِلَّهِ الْعِزَّةُ جَمِيعًا إِلَيْهِ
يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهُ
وَالَّذِينَ يَمْكُرُونَ السَّيِّئَاتِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَكْرُ
أُولَئِكَ هُوَ يَبُورُ
Barang
siapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu
semuanya. Kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal
yang saleh dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan,
bagi mereka azab yang keras, dan rencana jahat mereka akan hancur. (QS.
Faathir 100)
Hadirin yang
dirahmati Allah, sejarah membuktikan, saat Islam itu diterapkan dan
diamalkan, maka kemuliaan, keadilan dan kesejahteraan akan dirasakan
oleh semua nya. Ingatkah kita kisah Yahudi yang merasa di dzolimi oleh
Sayidina Amr bin Ash, saat Beliau menjabat Gubernur Mesir, kemudian Amr
bin Ash akan menggusur rumah Si Yahudi, karena Si Yahudi tidak mau
menjual rumahnya, bahkan dengan harga yang tinggi Si Yahudi tetap tidak
mau menjual rumahnya, akhirnya rumah itu akan di gusur oleh Sang
Gubernur Amr bin Ash, singkat cerita Si Yahudi mengadu kepada Amirul
Mukminin Umar bin Khaththab ra, dan ternyata Sayidina Umar membela Si
Yahudi karena sudah di dzolimi
Itulah
Islam, itulah orang yang mengamalkan Islam, lalu kenapa ada orang yang
merasa takut dengan Islam, merasa bahwa jika Islam itu diterapkan dan
diamalkan maka akan ada benturan dengan selain Islam?, bahkan kadang
orang Islam nya sendiri ada yang merasa seperti itu, ada yang phobia
terhadap Islam sendiri, kenapa sampai seperti itu?
Pertama
karena ilmu, karena mereka tidak benar-benar memahami apa itu Islam,
secara utuh. Yang kedua karena Media, karena media selalu menampilkan
sosok Islam dari orang-orang yang tidak Islami, bahkan bukan hanya tidak
Islami, malah bisa jadi memang itu adalah sebuah rekayasa besar yang
tujuan nya untuk menakut-nakuti Umat Manusia terhadap Islam
Padahal
jika kita mau lihat sejarah, yang tentunya itu adalah fakta yang tidak
bisa disangkal, justru saat Umat Islam yang memegang kendali, saat Umat
Islam berkuasa penuh, saat Umat Islam bisa berbuat apapun terhadap yang
lain, maka yang mereka rasakan dan mereka dapat kan justru keadilan dan
ketenangan. Tidak usah jauh-jauh di zaman Rasulullah SAW, atau di zaman
Para Sahabat, atau di zaman Umar bin Abdul Aziz, di zaman kekuasaan
Turki Ustmani saja orang-orang Non Muslim merasakan kemuliaan nya.
Sebagaimana
kita tahu bahwa para Penguasa Turki di zaman itu sangat Islami, mereka
dekat dengan Ulama-ulama, dekat dengan Ahlul Bait Nabi SAW, hingga
peninggalan nya bisa kita saksikan saat ini, sampai di Masjid-masjid nya
diukir nama Ahlul Bait Nabi SAW, dan mereka dekat dengan Ulama-ulama
Sufi. Maka setiap kebijakan penguasa tentunya tidak lepas dari
musyawarah dengan mereka selaku penasehat nya
Lalu,
bagaimana kebijakan Para Sultan Turki itu terhadap orang-orang Non
Muslim? T.W. Arnold dalam bukunya, The Preaching of Islam, saat
menyebutkan perlakuan baik yang diterima non-Muslim yang hidup di bawah
pemerintahan nya
_“Perlakuan terhadap warga Kristen
oleh pemerintahan Ottoman-selama kurang lebih dua abad setelah
penaklukkan Yunani-telah memberikan contoh toleransi keyakinan yang
sebelumnya tidak dikenal di daratan Eropa… Kaum Protestan Silesia pun
sangat menghormati pemerintah Turki dan bersedia membayar kemerdekaan
mereka dengan tunduk pada hukum Islam…Kaum Cossack, yang merupakan
penganut kepercayaan kuno dan selalu ditindas oleh Gereja Rusia,
menghirup suasana toleransi dengan kaum Kristen di bawah pemerintahan
Sultan.”_
T.W. Arnold juga menulis,
_“Saat
Konstantinopel dibuka oleh keadilan Islam pada 1453, Sultan Muhammad II
menyatakan dirinya sebagai pelindung Gereja Yunani. Penindasan atas
kaum Kristen dilarang keras dan untuk itu dikeluarkan sebuah dekrit yang
memerintahkan penjagaan keamanan untuk Uskup Agung yang baru terpilih,
Gennadios, beserta seluruh uskup dan penerusnya-hal yang tak pernah
didapatkan dari penguasa sebelumnya. Gennadios bahkan diberi staf
keuskupan oleh Sultan sendiri…”_
Hadirin
yang dirahmati Allah, itulah Islam yang *_"Rahmatan Lil Alamin"_*, dan
hal ini membahayakan bagi Orang-orang yang Anti Pergerakan Islam, karena
jika Dunia tahu Keindahan Islam, maka Dunia akan semakin terpikat oleh
Islam, singkat nya Kekuasaan Turki Ustmani pun digulingkan dan diganti
oleh Kekuasaan Sekuler, dan mereka berusaha menghambat pergerakan
Fundamental Islam dengan menghilangkan semua yang berbau Islam, hingga
saat ini. Tentang Pergerakan Islam ini mungkin bisa disampaikan pada
Khotbah berikut nya
Semoga kita semua diberi kecintaan terhadap Islam, kecintaan terhadap Allah SWT, Rasul Nya dan berjuang di jalan Allah SWT
Dan
dijauhkan hati dan pikiran kita dari benci kepada Islam dan pergerakan
Islam, dijauhkan dari benci kepada Ulama-ulama dan Saudara Sesama
Muslim
Aamiin Allahumma Amiin
Comments
Post a Comment